Kangoroo Mother Care / Perawatan Metode Kanguru

picture by Freepik

Perawatan metode kanguru adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu. Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan keselamatan bayi yang lahir prematur maupun yang aterm. Kehangatan tubuh ibu merupakan sumber panas yang efektif. Hal ini terjadi bila ada kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi. Prinsif ini dikenal sebagai skin to skin contact atau metode kanguru. Perawatan ini merupakan cara efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar, yaitu kehangatan, air susu ibu, perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang.

Tabel 7.1 Daftar Tilik Kanggoroo mother care

NO	PROSEDUR/LANGKAH KLINIK	NILAI
		K	TK
A.	SIKAP
1	Salam therapeutik
2	Jelaskan tidakan pada ibu
3	Jelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan dari tidakan ini
4	Bila ibu mengerti apa yang telah disampaikan, minta persetujuan lisan tentang tindakan  yang dilakukan
5	Menjaga privasi pasien
	Score : 5
B.	CONTENT / ISI
6	Mahasiswa mengetahui indikasi menghangakan bayi : a. Suhu bayi <360C b. Bayi kurang bulan/BBLR/BBLSR
7	Mahasiswa memintah persetujuan tindakan medisc dan mencatat persetujuan tersebut.
8	Mahasiswa dapat mempertahankan alat uang diperlukan:
	a.kain bersih, kering 2 buah.
	b.penutup kepala, kaos tangan, kaos kaki.
	c. pakaian ibu/baju kangaroo.
	d. Alat pengukur suhu tubuh.
	e. Alat pengukur suhu ruangan.
	f. Alat pengukur berat badan.
9	Cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh (Ada 5 cara) : a.    Kontak kulit dengan kulit. b.    Perawatan bayi melekat/ Kangoroo Mother Care c.     Ruangan yang hangat d.    Pemancar panas e.    Incubator
10	Mahasiswa dapat mengetahui cara menghangatkan suhu tubuh bayi : a.    Perawatan bayi melekat/Kangoroo Mother Care
11	Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan melakukan Kangoroo Mother Care (KMC) : a.  Untuk menstabilkan bayi dengan BB < 2500 gram, terutama direkomendasikan untuk perawatan berkelanjutan bayi dengan BB < 1800 gram. b.  Dijalankan sampai BB bayi kurang nyaman dengan KMC.
12	Pelaksanaan KMC dengan benar : a.    Pelaksaan KMS/perawatan bayi lekat : ·      Pakaikan bayi : topi, popok, kaos kaki yang brsih, kering untuk jaga kehangatan. ·      Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung ke kulit ibu, posisikan bayi dalam “frog position” yaitu fleksi pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan posisi kepala agak ekstensi. ·      Tutupi bayi dengan slimut yang bersih dan kering untuk menjaga kehangatan bayi.
	b.    Pantau dan nilai ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu menyusui, catat waktu ibu menyusui bayinya.
	c.     Timbang BB bayi setiap hari dan nilai peningkatannya.
	d.    Jelaskan pada ibu mengenai pola pernafasan dan warna kulit bayi normal serta kemungkinan variasinya yang masih diangap normal.
	e.    Mintalah pada ibu waspada terhadap tanda yang tidak biasanya ditemui atau tidak normal.
	f.      Jelaskan pula bahwa KMS penting agar pernafasan bayi baik dan mengurangi resiko terjadinya apneu, dibandikan bila bayi diletakkan dalam box.
	g.    Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung, atau menyentil kaki bayi) bila bayi tampak biru di daerah lida, bibir atau sekitar mulut atau nafas berhenti lama.
	h.    Bila KMS tidak dapat dilakukan terus-menerus. Ukur suhu axialtiap 6 jam.
	i.      Bila suhu normal selama 3 hari berturut, ukur suhu setiap 12 jam selama 2 hari kemudian hetikan pengukuran
13	Pencegahan Infeksi Paska Tindakan
	Score : 16
C.	TEKNIK
14	Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
15	Memberikan perhatian terhadap respon pasien
16	Melaksanakan tidakan dengan percaya dan tedak ragu-ragu
17	Mendokumentasikan hasil tindakan dalam catatan rekam medik
	Score : 4
Score/Nilai = Score x 100                                                                                                 25
Tanggal :
Paraf Pembimbing/Penguji :

sumber : Buku Panduan Belajar Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah